LIPUTANBARU.COM//YOGYAKARTA – Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) tahun 2023 resmi dimulai pada Senin (11/9/2023). Bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwartir Cabang (Pusdiklat Kwarcab) Kota Yogyakarta, KMD 2023 akan dilangsungkan selama satu minggu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, salah satu manfaat kegiatan KMD adalah memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mengembangkan mental, fisik, intelektual, emosional dan lain sebagainya. Dengan begitu, mahasiswa dalam mengambil peran positif di tengah-tengah masyarakat.
“Mahasiswa Polbangtan YOMA harus mampu merespon tantangan dengan menjadi manusia yang unggul untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern,” kata Mentan Syahrul.
Dikatakannya, teori dan praktik harus seiring sejalan agar mahasiswa dapat menjadi solusi bagi pengembangan pertanian Indonesia ke depan. Sebagai insan pertanian, Mentan Syahrul menilai mahasiswa Polbangtan YOMA harus memiliki motivasi tinggi untuk dapat memajukan pertanian Indonesia melalui penguatan karakter yang ditempa dalam kegiatan kepramukaan.
“Mahasiswa Polbangtan YOMA harus memiliki kerangka berpikir sebagai intelektual pertanian. Oleh karenanya, harus memiliki kemampuan dalam menata dan mengelola sebuah konsepsi agar dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat kita,” tambahnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSSMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, sebagai bagian dari insan pertanian dan generasi milenial, mahasiswa Polbangtan YOMA harus memiliki daya nalar yang mumpuni dalam membangun sektor pertanian Indonesia yang begitu melimpah.
“Sebagai insan pertanian atau petani milenial, tentu mahasiswa Polbangtan YOMA yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan ke depan, termasuk dalam sektor pertanian. Oleh karenanya, petani milenial harus cerdas, berpendidikan tinggi dan inovatif, juga adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujar Dedi.
Dengan begitu, Dedi berharap tujuan pembangunan nasional yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan produktivitas, menggenjot ekspor dan menciptakan kesejahteraan untuk rakyat dapat tercapai.
“Maka, diperlukan karakter mahasiswa yang kuat pula. Punya kemampuan mumpuni. Melalui kegiatan KMD inilah hal itu dipupuk dan dibangun,” tutur Dedi.
Direktur Polbangtan YOMA yang diwakili oleh Wakil Direktur I, Sujono, menerangkan bahwa pelaksanaan KMD merupakan salah satu tahapan yang rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan karakter unggulan bagi mahasiswa baru.
“Pendidikan vokasi mempunyai ciri khas pengembangan karakter yang kuat, salah satunya yaitu melalui kegiatan Pramuka Saka Taruna Bumi yang membidangi pertanian ini akan memberi bekal pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis,”ujarnya.
Pembukaan kegiatan dihadiri langsung oleh Heroe Poerwadi selaku ketua Kwarcab Kota Yogyakarta. Ia mengatakan bahwa dengan aktif mengikuti kegiatan Pramuka, akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan karakter mahasiswa ketika nanti terjun di masyarakat.
“Pengalaman yang didapat dalam Pramuka Saka Trauna Bumi akan memantapkan adik-adik ketika terjun ke masyarakat, khususnya dalam membangun pertanian,” ujar mantan Walikota Yogyakarta tersebut.
Setidaknya ada 6 materi umum dalam KMD kali ini yaitu Kepramukaan, Anggaran Dasar dan Anggra Rumah Tangga Gerakan Pramuka; Program Kegiatan Peserta Didik; Cara Membina dengan Sistem Among; Organisasi, Kecakapan Pramuka dan Alat Pendidikan; serta Kegiatan di alam terbuka.