Dijual AC Milan ke Newcastle, Sandro Tonali Menangis

LIPUTANBARU.COM//JAKARTA – Tangis Sandro Tonali dikabarkan pecah usai keinginannya bertahan justru berbuah pengkhianatan dari AC Milan yang melegonya ke Newcastle United.

Kepindahan pemain berusia 23 tahun itu memang hanya tinggal menunggu peresmian dari klub berjuluk The Magpies tersebut.

Baik Newcastle dan AC Milan telah menyepakati mahar total 70 juta euro atau setara Rp1,1 triliun untuk kepindahannya.

Bahkan dilaporkan bahwa Tonali akan mendapat bayaran sebesar 9 juta euro (Rp147 miliar) per tahunnya bersama klub asal Inggris itu dengan kontrak selama enam tahun.

Kepindahan dengan nilai dan bayaran fantastis itu ternyata tak membuat eks penggawa Brescia itu bahagia sedikitpun.

Media Italia, La Repubblica, mengklaim bahwa tangis Sandro Tonali pecah setelah mengetahui dirinya akan dilepas AC Milan ke Newcastle United.

Dalam laporannya, La Repubblica menyebutkan bahwa prioritas Tonali adalah bertahan di San Siro, meski dirinya harus menerima pemotongan gaji pada 2021 lalu.

Namun klub berjuluk Rossoneri itu memilih menerima tawaran yang datang untuknya, sehingga ia merasa dikhianati dan tangisnya pun pecah.

Tangis tersebut disebutkan karena dirinya sejak kecil bermimpi bermain bagi AC Milan dan ingin menghabiskan kariernya di San Siro.

Namun apa daya, Sandro Tonali tetap didepak AC Milan ke Newcastle United, yang menurut agennya, Giuseppe Riso, adalah kepindahan yang tepat bagi kliennya dan bagi klub.

Demi Bantu Keuangan AC Milan dan Brescia?

Giuseppe Riso selaku agen Sandro Tonali membongkar alasan kepindahannya ke Newcastle United, di mana ia mengklaim bahwa penjualan ini untuk menyelamatkan keuangan AC Milan dan Brescia.

“Ini adalah transfer yang amat bagus, Newcastle adalah (klub) proyek yang tepat untuk Tonali. Newcastle menginginkannya sebagai rekrutan penting dengan berbagai cara,” ujar Riso.

“Dia (Tonali) akan menjadi pemain yang krusial untuk Magpies (julukan Newcastle). Kesepakatan ini juga membantu banyak keuangan AC Milan dan Brescia,” lanjutnya.

Dalam transfer yang memakan mahar sekitar 70 juta euro ini, memang Brescia akan mendapat cipratan dari penjualan Tonali.

Hal ini tak lepas dari klausul penjualannya, yang mencatumkan Brescia akan mendapat 20 persen dari hasil penjualan Tonali saat bergabung AC Milan.

Sehingga, dari 70 juta euro tersebut, Brescia akan mendapat guyuran dana sebesar 14 juta euro atau setara dengan Rp229 miliar.

Dengan kata lain, AC Milan akan mendapat pemasukan bersih sebesar 56 juta euro (Rp918 miliar) dari penjualan bintangnya tersebut.

Pemasukan itu menjadi keuntungan besar bagi AC Milan yakni sebesar dua kali lipat lebih, mengingat Tonali diboyong dari Brescia dengan total 20 juta euro saja pada 2021 lalu.

Dengan keuntungan dua kali lipat lebih itu, AC Milan pun akan menggunakan sebagian dana penjualannya untuk merekrut pemain baru guna memperkuat skuad di musim depan.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *