LIPUTANBARU.COM//JAKARTA – MR & Partners Legal & Business Consulting Group, melalui anak perusahaannya Indonesia Business Trade Solution (IBTS) siap meramaikan kegiatan Festival Gemar Rempah Nusantara 2024 yg berkolaborasi dengan Asosiasi Komunitas Rempah Nusantara (AKREN) di The Ballroom Pondok Indah Golf Course, Jakarta pada 8 Agustus 2024.
Partisipasi ini merupakan bagian dari kemitraan strategis IBST yang didukung MR & Partners Law Office dengan Asosiasi Komunitas Rempah Nusantara (AKREN) serta Gerakan Masyarakat dan Komunitas Rempah Indonesia (GEMARI).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (5/8/2024), mengapresiasi dan mendukung kolaborasi bisnis ini dan penyelenggaraan Gemar Rempah Nusantara 2024.
“Rempah bukan hanya menjadi makanan, tapi juga bisa menjadi bahan baku untuk batik, produk kosmetik, dan banyak hal lain. Ini merupakan ekonomi kreatif berbasis rempah. 63 persen wisatawan ke Indonesia karena kulinernya, ini juga tentu karena bumbu atau rempah Indonesia, ” kata Menparekraf Sandiaga.
CEO Indonesia Business Trade Solution (IBTS) Poppy Zeidra mengatakan langkah nyata ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap petani dan pengusaha khususnya dalam bisnis serta perlindungan dan pendampingan hukum.
“Sebagai mitra petani dan pengusaha rempah, kami berada di garis depan membantu mereka dalam memahami regulasi perdagangan hingga mengatasi permasalahan hukum bisnis, mulai dari kontrak hingga hak kekayaan intelektual,” kata Poppy di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Poppy menilai sejumlah eksportir rempah masih memiliki kendala terutama dalam menghasilkan hilirisasi dari bahan mentah. Lebih jauh, akses terhadap informasi tarif, pajak, dan standar produk yang berbeda-beda di setiap negara dinilai perlu menjadi perhatian.
Pengenalan terhadap teknologi dan hak kekayaan intelektual, bagi Poppy, juga merupakan urusan serius yang perlu dikembangkan, mengingat potensi nilai tambah yang dapat dihasilkan.
“Memperluas akses pasar rempah nasional di negara luar merupakan pekerjaan rumah kita bersama. Tentu, IBTS siap mendukung pengusaha untuk mewujudkan rencana ekspansi mereka,” paparnya.
Sementara itu, Managing partner MR & Partners Law office & Founder Indonesia Business Trade Solution Dodi S. Abdulkadir menambahkan gelaran festival ini dapat mempererat kerja sama dengan para pemangku kepentingan serta Pemahaman terhadap regulasi diperlukan untuk memastikan bahwa produk rempah yang dipasarkan memenuhi standar kesehatan, dan keselamatan konsumen.
“Tentu kami selalu terbuka dengan para pengusaha dan petani rempah dalam pendampingan, pemberdayaan, dan edukasi hukum. Para pelaku usaha wajib mengetahui hak-hak dan kewajiban mereka di bawah hukum, serta cara untuk memaksimalkan peluang perdagangan yang ada,” jelas Dodi.
AKREN dalam Gemar Rempah Nusantara mewakili banyak pelaku usaha yang bergelut dalam komoditas rempah. Ajang ini turut mendorong ekosistem pangan dan rempah dari hulu ke hilir, membuka kemitraan baru untuk memastikan sinkronisasi sumber daya manusia, teknologi, dan pasar rempah di tingkat global.
Ketua Umum Asosiasi Rempah Nusantara (AKREN), Siti Nur Azizah Ma’aruf amin, menyampaikan Gemar Rempah Nusantara 2024 akan memperkenalkan dan melestarikan kekayaan rempah nusantara serta produk industri kreatif berbasis rempah.
“Jadi saya kira ini sangat bisa dikoneksi dengan tema besar dari program pemerintah yaitu Indonesia Spice up the World, karena ini sebetulnya affirmative action dari arahan Pak Wapres,” kata Azizah.
event ini jg akan mengadakan business matching yang dihadiri oleh para buyers dari beberapa negara, seperti Uzbekistan, China, Rusia, dan Afrika.
“Dan juga kami punya blueprint after kegiatan Gemar Rempah ini, kami ingin menyiapkan digital transformasi terkait rempah yang akan berkolaborasi dari sisi legal protection dari MR & Partner legal & Consulting group serta Indonesia Business Trade Solution ( IBTS) untuk sinergi bisnis, pungkas Azizah.(*)