LIPUTANBARU.COM//YOGYAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) berpartisipasi dalam Festival Lumbung Mataraman pada Rabu (16/10) hingga Kamis (17/10/2024). Kesempatan ini digunakan Kementan untuk menarik minat generasi muda terjun di dunia pertanian.
Melalui pameran produk mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), Kementan meyakinkan generasi muda bahwa dengan inovasi, pertanian bisa memberikan keuntungan.
Pada kesempatan ini, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang mempromosikan hasil magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan produk dari keikutsertaannya di program PWMP (Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian).
Kedua program ini menjadi andalan Kementan dalam meningkatkan peran serta generasi muda dalam membangun sektor pertanian. Kementan optimis dengan tumbuhnya wirausahawan muda akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa.
Seperti disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, agar mahasiswa tidak ragu menjadi pengusaha yang bergelut di sektor pertanian. Pasalnya, 8 dari 10 pengusaha terkaya bergerak di sektor pertanian.
“Tekad kuat dan kerja keras, mengubah nasib mereka, sehingga mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi masa lalu,” jelas Mentan Amran.
Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya peran serta generasi muda di sektor pertanian.
“Saat ini, petani-petani kita sudah semakin tua, sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah mengapa, sangat penting mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Idha.
Festival Lumbung Mataraman dibuka oleh Wakil Gubernur DIY didampingi Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY.
Membacakan sambutan Gubernur DIY, Wakil Gubernur DIY, Paduka Sri Pakualam mengatakan Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik bisa menjadi cermin dari kesadaran kita akan tanggung jawab besar. Yakni, memastikan bahwa setiap warga memiliki akses yang setara terhadap pangan yang layak dan berkualitas.
“Festival ini diharapkan membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga pangan sebagai hak dasar. Mari kita jaga warisan leluhur serta kembangkan potensi pangan lokal demi masa depan yang lebih baik. Semoga acara ini memberikan manfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua,” jelasnya.
Hadir di lokasi, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto mengatakan giat ini menjadi momentum untuk membangkitkan semangat generasi muda dalam menjaga ketahanan pangan.
Tak hanya itu, Ia mengatakan giat ini juga sangat strategis untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menganalisis kebutuhan pasar, sekaligus membangun jejaring.
“Even pameran merupakan ajang anak muda untuk mendiseminasikan dan mempromosikan produknya agar dikenal masyarakat luas dan menjaring kerjasama dengan pihak lain”, pungkasnya.(***)