Pemprov Sulsel Diskusikan KEK Bira Takabonerate ke Pakar Strategi Pariwisata Nasional

LIPUTANBARU.COM//JAKARTA – Dewan pakar TKN Prabowo-Gibran bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) Taufan Rahmadi menerima kunjungan silaturahmi Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Arafah Pallu yang didampingi Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel Andy Arief Bulu beserta jajaran.

Kedatangan mereka selain bermaksud silaturahmi, juga untuk berdiskusi tentang rencana pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira Takabonerate yang ditargetkan PP-nya keluar di bulan September 2024.

Di dalam pertemuan ini Taufan Rahmadi menyampaikan bahwa Prabowo – Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan tetap menjadikan sektor pariwisata adalah sektor prioritas seperti juga di jaman Presiden Jokowi.

“Visi Misi Pak Prabowo dan Mas Gibran sudah jelas berkelanjutan dan menyempurnakan program-program Pak Jokowi, termasuk bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Taufan Rahmadi, Jumat (19/4/2024).

Taufan menyebutkan, berdasarkan pengalaman disaat pernah bertugas sebagai Anggota Tim 10 Destinasi Pariwisata Prioritas PIC Mandalika dan Anggota Tim Monev dan Akselerasi KEK Pariwisata, dia sampaikan bahwa ada 8 hal yang perlu diperhatikan Pemda di dalam membangun KEK Pariwisata.

“Pertama, penetapan lokasi yang harus strategis, kedua perencanaan yang komprehensif, ketiga pastikan kemitraan dengan swasta, dan keempat regulasi daerah harus mendukung,” sebut Taufan.

Kelima, lanjut Pakar Strategi Pariwisata Nasional ini, SDM harus disiapkan, keenam didukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, ketujuh harus dilakukan pemberdayaan masyarakat lokal, dan terakhir promosi dan pemasaran harus tepat.

“Dengan memperhatikan delapan poin itu, pemerintah daerah dapat membangun KEK Pariwisata yang sukses dan berkelanjutan, yang akan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal dan nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Taufan.

KEK Bira Takabonerate terkenal dengan keindahan alam lautnya itu akan dikembangkan oleh pemerintah dengan konsep wisata yang mengarah seperti Maladewa alias Maldives. Contohnya Kepulauan Selayar yang ada di daerah itu, juga merupakan kepulauan yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

“KEK Bira Takabonerate itu memiliki wisata bahari yang bisa menjadi andalan utama. Untuk penginapannya juga bisa dibuat seperti di Maldives dan beberapa negara yang terkenal akan wisata pantainya,” ujarnya.

Provinsi Sulawesi Selatan, lanjut Taufan, jug memiliki posisi strategis sebagai gerbang timur Indonesia yang memiliki potensi alam dan budaya yang sangat bisa dikembangkan.

“Contohnya Kabupaten Bulukumba merupakan pusat industri kapal pinisi, sementara Kabupaten Selayar memiliki atol terbesar ke-3 di dunia dan cagar biosfer yang sudah mendapat pengakuan UNESCO,” sebut pria peraih penghargaan Tourism Inspirational Figure 2022 ini.

Sebagai informasi, pada Kamis, 14 Maret 2024 lalu telah ditandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Pemprov Sulsel dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk kerja sama pendampingan pengembangan KEK Bira Takabonerate.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *