LIPUTANBARU.COM//JAKARTA – Seiring bertambahnya usia, seseorang mungkin melihat adanya perubahan pada rambut yang menipis atau beruban serta terjadi juga perbedaan pada tampilan kuku.
“Kuku memiliki banyak karakteristik yang mirip dengan rambut,” kata profesor dermatologi Texas Tech Physicians di Lubbock, Texas, Michelle Tarbox, MD seperti disiarkan Livestrong awal Juli lalu.
Tarbox mengatakan baik rambut maupun kuku kaya protein keratin dan tumbuh dengan cara yang sama.
Jadi tidak mengherankan jika, seperti rambut, kuku dapat mulai terlihat dan terasa berbeda seiring bertambahnya usia.
Lalu apa saja perubahan itu?
Pertama, kuku butuh waktu lebih lama untuk tumbuh seiring usia seseorang yang bertambah. Menurut Tarbox, rambut dan kuku cenderung tumbuh dengan sangat baik ketika seseorang lebih muda, namun tingkat pertumbuhan kuku melambat hingga setengah persen per tahun.
Saat seseorang muda, kuku mungkin tumbuh tiga milimeter per bulan, lalu menurun menjadi dua milimeter per bulan di usia tua.
Sisi baiknya? Lebih sedikit kebutuhan untuk memotongnya.
Kedua, kuku menjadi lebih rapuh. Sama seperti kulit yang bisa menjadi lebih tipis dari waktu ke waktu, kuku mengalami proses atrofi yang serupa, membuatnya lebih tipis, kata Tarbox.
Kuku yang kurang tebal mungkin menjadi lebih mudah patah atau tekstur kuku bisa berubah dari halus dan berkilau menjadi lebih kasar dan kusam.
Pada kuku juga dapat muncul garis vertikal atau tonjolan yang terlihat seperti keriput.
Ketiga, khususnya kuku kaki, kondisi sebaliknya terjadi yakni menebal. Setiap kali kuku menyentuh bagian depan sepatu, maka itu merupakan mikrotrauma ke dasar kuku yang menyebabkannya tumbuh sedemikian rupa sehingga menjadi menebal seiring waktu.
Kuku jari kaki yang rusak lebih rentan terhadap infeksi jamur. Ini faktor yang dapat membuat kuku menjadi sangat tebal sehingga sulit dipotong dan juga menguning.(***)