LIPUTANBARU.COM//JAKARTA – Sejumlah perusahaan asing yang tergabung dalam Kamar Dagang China untuk indonesia menggelar Bakti Sosial di Rumah Yatim Piatu Kasih Anugerah – Tangerang. Dalam kegiatan CSR ini, turut diundang Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Taufan Rahmadi.
Adapun sejumlah perusahaan Asing yang berpartisipasi dalam tali kasih ini antara lain Bapak Sun Shang Bin (Vice President of China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI) juga sebagai President Director of Bank of China Indonesia branch dan
Mr. Han Wu ( Deputy Chief Representative of China Energy Engineering Corporation (CEEC) beserta anggota anggota kamar dagang China untuk indonesia .
“Saya sangat bahagia dan berterima kasih kepada para investor dibawah naungan Kamar Dagang China untuk Indonesia melakukan kegiatan kepedulian ini dan memberi dampak positif kepada masyarakat Indonesia”, ujar Taufan Rahmadi Rabu 15 Mei 2024.
Dikatakannya, kegiatan ini tidak hanya sekedar kegiatan sosial, namun juga turut mendukung generasi penerus Indonesia di semua kalangan untuk mempersiapkan diri menuju era Indonesia Emas tahun 2045.
Anak-anak yatim piatu di sini maupun dimana saja, berhak untuk memiliki masa depan. Dengan adanya kepedulian perusahaan-perusahaan besar kepada mereka, maka anak-anak ini yang juga termasuk akan turut mewujudkan Indonesia Emas 2024,” kata Taufan.
Sebagai Pakar Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menjelaskan potensi-potensi di sektor pariwisata. Menurutnya, menggaet investasi untuk sektor pariwisata, dapat dilakukan dengan mendekati para investor yang sudah masuk Indonesia.
“Mereka ini kan sudah berinvestasi di Indonesia, ini bukti bahwa mereka sudah tidak ragu. Tinggal kita input potensi-potensi sektor pariwisata, sudah tentu mereka tinggal menghitung peluangnya. Yang terberat adalah mendapatkan trust berinvestasi di Indonesia,” terang Taufan.
Saat ini, Pakar Strategi Pariwisata Nasional ini mengungkapkan, target investasi di sektor parekraf sebesar Rp 100 triliun pada 2024. Pencapaian pada kuartal I masih jauh dari target.
Taufan menyampaikan, target tersebut sejalan dengan kontribusi sektor parekraf terhadap perekonomian nasional sebesar 5 %. Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun tahun ini.
“Kalau parekraf kontribusi 4% maka kita harus mendapatkan angka total antara hampir Rp80 triliun – Rp100 triliun, itu yang harus didapatkan,” kata Taufan.
Kendati begitu, Taufan melihat capaian investasi di sektor ini masih tertinggal. Tercatat pada kuartal I/2024 investasi di sektor parekraf baru mencapai Rp 11 triliun, dari target awal yang ditetapkan sebesar Rp35 triliun.
“Di pemerintahan Prabowo-Gibran nanti, sudah semestinya dilakukan terobosan-terobosan baru untuk menarik investasi di sektor parekraf. Bila diperlukan, regulasi-regulasi yang dinilai menghambat investasi, harus direvisi atau dihilangkan,” jelas pria peraih penghargaan Tourism Inspirational Figure 2022 ini.
Taufan menyebutkan, investasi di sektor parekraf bisa difokuskan ke beberapa bidang seperti hotel, restoran, kafe, resort ecotourism, tourism estate, dan tourism planning di 5 destinasi wisata super prioritas, yaitu Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.
“Pengembangan sektor parekraf di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) dan desa-desa wisata di Indonesia juga bisa menjadi pilihan menarik untuk memikat investasi,” lanjutnya.
Adapun realisasi investasi pada kuartal I/2024 tercatat sebesar Rp 401,5 triliun. Realisasi tersebut tumbuh sebesar 22,1% secara tahunan dan mencapai 24,3% dari target investasi yang ditetapkan Jokowi sebesar Rp 1.650 triliun.
Investasi pada kuartal pertama ini telah menyerap sebanyak 547.419 tenaga kerja. Secara terperinci, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I/2024 tercatat mencapai Rp 204,4 triliun atau 50 9% dari total realisasi investasi periode tersebut.
“Yang jelas, sektor pariwisata ini paling cepat dan paling mudah dalam menciptakan lapangan kerja. Sehingga dengan meningkatkan investasi di sektor Parekraf ini akan banyak membantu perekonomian Indonesia” pungkasnya.(*)