LIPUTANBARU.COM//JAKARTA – Bulan Ramadan sebentar lagi. Seluruh umat Islam di seluruh dunia diwajibka utuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Pengertian puasa menurut bahasa yaitu menahan diri dari sesuatu.
Sementara menurut istilah puasa adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.
Saat bulan Ramadan, puasa dimulai pada tanggal 1 bulan Ramadan dan diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadan (29 hari atau 30 hari, tergantung pada kondisi bulan tersebut).
Nah, tahun ini puasa Ramadan jatuh pada bulan Maret hingga April. Umat Muslim pun bersuka cita menyambut datangnya bulan penuh pahala ini.
Tahukah kamu bahwa manfaat puasa ternyata tak main-main loh!
Tak sedikit penelitian dari pakar kesehatan yang menjelaskan tentang manfaat puasa.
National Institute of Health dari U.S. Department of Health and Human Service tahun 2019 merilis laporan mengenai manfaat puasa guna meningkatkan kondisi kesehatan.
Dalam studi lembaga tersebut, disebutkan bahwa puasa sangat efektif menurunkan berat badan. Sebab, puasa selama beberapa jam dalam sehari dapat membuat tubuh membakar sel lemak lebih efektif dibandingkan cara diet normal.
Kemudian cara ini dikembangkan oleh para praktisi kebugaran menjadi metode khusus untuk membentuk tubuh ideal.
Istilah yang digunakan yaitu intermittent fasting.
Praktisi Kebugaran Diki Abdurakhman mengatakan kombinasi latihan beban dan puasa akan memberikan kontribusi maksimal kepada otot dan otak. Rajin bergerak dan berpuasa memberikan signal kepada otak untuk lebih tumbuh dan berkembang.
“Signal yang terkirim biasanya untuk aktivasi sekitar 20 persen, ketika latihan beban signal naik lagi 20 persen, tekanan beban yang diterima oleh otot yang semakin berat membuat aktivasi naik mencapai titik maksimum saat itulah tubuh akan membakar banyak lemak,” kata Diki.
Ia lantas menyarankan agar umat muslim yang berpuasa meluangkan sedikit waktu untuk berolahraga.
Baik cardio hingga angkat beban.
Kamu bisa menjalankan exercise setelah salat subuh dan menjelang buka puasa. Berlatih angkat beban menjelang buka sangat efektif menurunkan gula darah (glukosa).
Sehingga menjauhkan diri dari berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, gangguan saraf, hingga kanker. Ketika berpuasa, Diki mengatakan bahwa energi jauh lebih stabil, pikiran jauh lebih fokus sehingga konsentrasi juga meningkat.
“Sudah banyak penelitian yang menyebutkan ketika perut kosong kita lebih fokus dan konsen, dengan berpuasa mencegah terjadinya berbagai penyakit neurodegeneratif yang bereksetensi menjadi diabetes tipe 2. Itu disebabkan gula dalam darah yang berlebihan,” ujarnya.(***)